PROBLEMATIKA UMAT ISLAM

10 10 2008

Pendahuluan

Islam merupakan agama aplikatif, realistis, dinamis dan universal. Islam telah menunjukkan diri sebagai agama yang mampu memberikan solusi terhadap segala persoalan hidup yang timbul sampai akhir zaman. Keseimbangan dan keadilan adalah konsep yang dimiliki oleh Islam. Manusia diperintahkan untuk beribadah sebagai suatu bentuk kepatuhan terhadap Allah SWT, dzat yang Maha Perkasa, Maha Kuasa dan Maha Segalanya. Islam memandang kehidupan sebagai suatu kesatuan rangkaian ibadah yang tidak melupakan dunia untuk mencapai akhirat dan tidak melupakan akhirat untuk meraih dunia.

Allah SWT telah menjadikan Islam sebagai penyempurna agama-agama terdahulu yang ditujukan kepada umat Nabi Muhammad saw sampai akhir zaman. Tidak ada keraguan sedikitpun padanya sebagai agama yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Artinya: “…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (Q.S. Al-Maidah: 3)

Manusia sebagai khalifah di muka bumi ini harus menjaga benar-benar amanah dari Allah SWT dan menegakkan syariat Islam dalam segala aspek kehidupan. Walaupun jika diperhatikan kondisi umat Islam saat ini dapat dilihat dalam keadaan kemunduran, kelemahan, kehinaan, namun sebagai generasi penerus harus memiliki semangat juang jihad fi sabilillah untuk meperjuangkan tegaknya Islam di bumi ini.

PROBLEMATIKA UMAT ISLAM

Pada masa sekarang ini masyarakat Indonesia telah mengalami suatu fenomena yang memilukan dan tentunya sangat merugikan bagi kelangsungan Indonesia sebagai negara berkembang. Yaitu masyarakat Indonesia kini lebih menyukai hal-hal yang serba instan, seperti ingin menjadi kaya dengan kerja yang ringan dan cepat, ingin menjadi pintar hanya dengan sedikit belajar dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan kita lebih mudah dalam menyimpulkan suatu persoalan, tanpa menganalisis lebih dalam suatu permasalahan. Kita jadi terbiasa langsung saja mengambil keputusan yang dianggap cepat. Inilah salah satu hal yang menyebabkan masih tertinggalnya Indonesia dibanding negara-negara berkembang lainnya.

Masyarakat Indonesia yang sebagian besar menganut agama Islam sudah mengalami kehilangan identitasnya sebagai seorang muslim. Sebagian umat Islam tidak lagi merasa bangga terhadap keislamannya. Mereka mulai tidak memahami Islam itu sendiri yang mempunyai sifat menyeluruh, meliputi semua aspek kehidupan. Kebanyakan Islam hanya dilihat sebagai ritual ibadah di mesjid, pengajian dan kegiatan yang dilakukan orang-orang tertentu saja. Anggapan ini tentu saja sangat salah dan bertentangan dengan ajaran Islam yang menitikberatkan pada keseimbangan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Kondisi yang memperihatinkan seperti ini diakibatkan semakin menjauhnya umat Islam dari nilai-nilai Al-Qur’an dan sunah yang seharusnya dijadikan sebagai pedoman hidup.

Begitupun dengan keadaan umat Islam di belahan dunia lainnya, sekarang sedang mengalami suatu kemunduran dan kelemahan. Banyak terjadi krisis perkonomian di beberapa negara Islam sehingga mengakibatkan kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan dari negara barat. Namun yang paling dikhawatirkan adalah terjadinya krisis akhlak pada umat Islam yang tentunya akan sangat berakibat pada kualitas keimanan dan ketakwaan serta menjadikannya lupa akan kodrat manusia sebagai makhluk yang harus mengabdi kepada Sang Khalik Allah SWT.

Sebenarnya Islam telah mengalami suatu kejayaan, dimulai ketika Rasulullah Muhammad saw. membangun kota Makkah dan Madinah dari suatu keadaan yang kacau menjadi sebuah peradaban yang maju, dimana rakyatnya dalam kemakmuran dan ketentraman lahir maupun bathin. Mulai pada masa Khalifah Umar bin Khatab, Islam telah berkembang sampai ke Persia, Syam dan Maroko. Masyarakat muslim ketika itu benar-benar merasakan keadilan dan indahnya ajaran Islam. Kemudian semakin berkembang dibawah pemerintahan para khalifah yang menyebarkan dan membangun keislaman di berbagai bidang aspek kehidupan, seperti tegaknya hokum islam, kehidupan masyarakat tertata rapi, tersebarnya pusat kesehatan dan pesatnya pusat keilmuan yang melahirkan para ilmuwan muslim.

Umat nasrani dan yahudi merupakan kaum-kaum yang sangat membenci umat Islam, mereka tidak akan berhenti untuk berusaha menjatuhkan dan memojokkan Islam. Allah pun telah menjelaskan dalam firman-Nya bahwa umat yahudi dan nasrani tidak akan pernah senang terhadap umat Islam sampai umat muslim tersebut tunduk dan mengikuti ajaran, kebisaan, perilaku serta kebudayaan mereka.

Islam selalu menang dengan berperang secara fisik melawan umat yahudi dan nasrani, walau dengan pasukan yang lebih sedikit tidak gentar melawan musuh. Umat Islam memiliki semangat jihad fi sabililah yang menjadikannya kekuatan untuk menghadapi serangan dan gempuran fisik dari kaum mausyrikin. Perang Salib yang terjadi sampai tujuh kali yang berlangsung selama hampir satu abad selalu dimenangkan oleh umat Islam, karena pada saat itu umat Islam masih berpegang pada Al-Qur’an sekalipun saat itu kekuatan Nasrani dan Yahudi bersatu untuk memadamkan cahaya Islam.

Dari pengalaman kekalahan yang dialami umat nasrani dan yahudi, mereka mulai mengatur strategi baru dengan menggunakan perang pemikiran ( Gozwul Fikri ) karena telah mengetahui kelemahan Islam yaitu sangat kuat bila diperangi dengan senjata karena mereka memiliki konsep jihad fi sabilillah, namun menjadi lemah ketika diperangi dengan merubah pola pikir ke-Islamannya. Straegi ini sangat ampuh untuk menguasai pemikiran sebagian umat Islam, buktinya sekarang secara perlahan telah terjadi kemunduran dan kelemahan moral dan akhlak umat Islam. Mereka telah berhasil memperdaya kaum muslimin menjadi pengikut setia terhadap setiap pemikiran, idealisme, cara hidup, etika, metode pendidikan, serta norma-norma kehidupan lainnya.

Rasulullah saw. pernah bersabda mengenai ciri-ciri akan datangnya kiamat yaitu dengan adanya pertempuran antara umat Islam dengan yahudi.

Artinya: “Tidak berdiri kiamat sehingga orang/umat Islam bertempur dengan orang yahudi” (Hadist Al-Bukhari)

Maksud dari hadist ini ialah bahwa kiamat masih akan lama terjadi seandainya umat Islam dengan yahudi rukun-rukun saja. Namun jika umat Islam dan yahudi mulai bertempur secara terbuka maka akan terjadi kehancuran di dunia ini yang dengan kata lain dapat disebut dengan kiamat.

Saat ini pun sebenarnya sudah kembali terjadi pertempuran dengan kaum musyrikin. Di Timur Tengah bangsa Palestina yang merupakan negara Islam bersengketa dengan Israel negaranya kaum Yahudi yang selalu didukung dan dilindungi oleh Amerika. Israel berusaha menggempur Palestina guna mendirikan negara yahudi yang kuat. Namun tentunya Palestina terus berjuang dan mempertahankan wilayahnya karena di sana terdapat Masjidil Akso, salah satu mesjid agung yang dimiliki umat muslim saat ini. Pertempuran di Timur Tengah ini tidak akan pernah berhenti sampai waktu yang telah ditentukan oleh Allah. Mungkin saja bila perang meletus dan melibatkan negara-negara lainnya bisa terjadi penghancuran dunia besar-besaran atau kiamat.

Selain faktor eksternal, kemunduran Islam disebabkan oleh faktor internal umat islam sendiri. Kini Islam sudah terpecah menjadi beberapa golongan dan malah saling bertikai antar golongan tersebut. Kurangnya kepedulian antar umat Islam menjadikannya semakin lemah dan lebih mudah terpengaruh oleh pihak luar. Akidah dan konsep-konsep keislaman mulai ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari dan lebih cenderung pada hal duniawi. Konsep sekularisme mulai merasuki umat dan harus diwaspadai.

Dengan kembali pada Al-Qur’an dan As-Sunah umat islam dapat segera bangkit dan kembali membangun Islam. Dakwah untuk meluruskan kembali konsep-konsep islam sangat dibutuhkan untuk mengukuhkan syariat islam pada tiap diri umat muslim. Selain itu meningkatkan ukhuwah merupakan suatu hal yang sangat penting untuk membangun kekuatan islam yang telah hilang oleh keterlenaan pada dunia yang hanya sementara. Tegaknya Islam dan jatuhnya Islam ditentukan oleh umat Islam sendiri. Kita harus selalu waspada dan terus mempertebal keiman pada Allah SWT.

PENUTUP

Kondisi umat Islam saat ini memang dalam keadaan yang memperihatinkan. Suatu perjuangan bagi generasi muda muslim untuk membangun kembali kejayaan Islam. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan mengembalikan peranan Al-Qur’an dan As-Sunah sebagai pedoman hidup. Untuk mengatasi perpecahan dan penggolongan umat kita atasi dengan memperkuat ukhuwah, menumbuhkan rasa persaudaraan antar umat tanpa mengenal ras, suku, bagsa, partai, status sosial tetapi berlandaskan pada iman dan rasa kasih sayang kepada sesama. Dan untuk menghadapi serangan gozwul fikri dari kaum yahudi dan nasrani kita sudah seharusnya memperkuat dan memegang teguh konsep-konsep ajaran Islam.

Hanya dengan kesungguhan hati sajalah langkah-langkah menuju peradaban Islam dan pengembalian Islam itu dapat terwujud. Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan mulai dari sekarang juga.


Aksi

Information

3 responses

23 10 2008
dir88gun

Assalamualaikum.
Waktu Dzuhur untuk wilayah TC dan sekitarnya.
Sudahkah Anda sholat?
Jika belum, marilah kita sholat…
Marilah menuju kemenangan…

9 11 2008
mujahidallah

Yoo!!! smangat..smangat..smangat!!!

Ada Taujih Buat Kader2 PSPK Nich!!

Ada ungkapan indah yang pernah disampaikan oleh Imam Syahid Hasan Al-Banna pada ikhwah di Mesir. Waktu itu setelah beliau mengisi kajian rutin majelis Al-Ikhwan (setiap hari selasa), beliau memimpin sholat Isya. Ketika takbiratul ihram, beliau lama sekali. Setelah selesai sholat, beliau ditanya oleh ikhwah yang lain ; ”Ustadz, kenapa takbiratul ihram antum lama sekali?”. Beliau menjawab,” Ketika aku takbiratul ihram, terlintas dipikiranku tentang 40 shohabat yang mula-mula mendukung da’wah Rasulullah SAW, 40 shohabat inilah yang mewarnai manusia lainnya, sehingga jazirah Arab, Persia dan Romawi serta seluruh dunia pada umumnya tunduk dibawah kekuasaan islam berabad-abad lamanya,

Baca Selengkapnya :
http://mujahidallah.wordpress.com/2008/10/19/taujih-qiyadi-untukmu-wahai-kader-dawah/#comments

12 08 2009
nuzul

permsalahan umat Islam JPK kali ini pemindahan mushola kmpus,ke kmpus blkng..bagaimana tindakan LDK JPK

Tinggalkan komentar